Sabtu, 10 November 2012

HIdup itu penuh dengan hukum relativitas

Pernahkah kalian berfikir mengapa hidup kita harus seperti ini? atau mungkin pernah ada yang merasa bahwa  hidupnya itu paling sengsara dan menderita diantara teman-teman yang lain bahkan merasa belum pernah bahagia?
Jika ada yang pernah merasa seperti itu buang jauh-jauh pikiran itu dan berpikirlah lebih positif lagi. kenapa kita harus berpikir lebih positif?

1. Kadar penderitaan/kebahagiaan itu bukan satuan yang bisa diukur
Kalau kita belajar fisika, pasti kita tau segala yang dipelajari di fisika itu adalah semua hal yang bisa diukur jadi semua orang yang belajar ilmu fisika bisa mengerti apa yang dipelajari. nah.. Hidup itu penuh dengan fisika tapi ga semuanya bisa diukur. mengapa?
Ya karena masalah perasaan yang kita rasakan ituga bisa diukur. masalah hati itu relatif buat tiap orang. tergantung kerangka acuan yang kita tinjau. hahahaha
Jadi apa yang buat seseorang bahagia itu belum tentu buat orang satunya bahagia. terus belum tentu apa yang kata si A itu menderita, belum tentu buat si B itu menderita. mulai sekarang stop deh namanya banding"in kadar bahagiaapalagi bandingin nasip yang dialami kalian sama orang. Ngga akan ada gunanya. ckck..

2. Mengeluh itu tidak akan merubah hidup yang dirasa runyam
Sering mengeluh di status twitter/facebook? pernah mikirin ngga apa yang orang lain rasakan saat membaca status kita?
Mengeluh di media sosial macem fb sama twitter kalo kata saya ngga ada gunanya sebenarnya. mengeluh via status hanya akan menunjukkan betapa rapuh dan menderitanya hidup kita dan membuat orang yang bacanya risih.Pengen ngerasa dikasihani? Terus kalo orang" udah kasihan ama kita, apakah hidup kita akan berubah? Tentu saja jawabannya tidak. Tidak ada gunanya pokoknya mah. Cuma nurunin drajat kita dan menunjukkan betapa ababilnya kita deh.. Apalagi buat yang lagi galau dan belum move on. mengeluh dalam status itu cuma akan bikin si mantan yang bikin kita galau jadi risih dan makin males sama kita. Mending kalau mau ngeluh itu ngeluh sama Tuhan pencipta kita, curhat dan berdoa. karena cuma sama Dia-lah kita bisa ngeharapin sesuatu.

3. Hidup itu untuk masa sekarang

Seorang dosen pernah berkata bahwa masa lalu adalah takdir, masa sekaranglah hidup, masa depan adalah sesuatu yang harus diusahakan. Masa lalu adalah sesuatu yang sudah terjadi dan mau dipikirin sampai kepala botak juga udah terjadi gakan bisa berubah. So berhentilah galau mikirin masa lalu, nikmati hidup yang saat ini sedang dijalani, karena belum tentu masih ada hari esok untuk kita lebih bahagia dari hari ini. Masa depan adalah masa yang masih ada di angan-angan kita. kita cuma bisa merencanakan kelak hidup kita mau dibawa kemana. Jika kita punya suatu masalah yang membuat kita resah besok atau lusa akan seperti apa, mulailah berfikir positif karena besok/lusa itu masih ada di alam mimpi kita yang artinya kita belum tahu. Bahkan untuk tau kita bisa menikmati hari esok/lusa juga ngga kan? So santai saja. Hidup jalani apa adanya dan santai.

Semua masalah pasti ada solusinya. jangan larut dengan apa yang sedang kita jalani dan cobaan yang sedang di hadapi sekarang. Kunci dari semua itu positif thinking dan syukuri yang sekarang. Bahagialah dengan apa yang kita miliki saat ini, karena belum tentu semua itu masih kita miliki kelak. Ada suatu lagu yang paling bikin saya bersemangat sepertinya. jadi di reff lyricnya begini :

dream as if you will live forever
and live as you will die today

Jadi berusahalah untuk hidup saat ini. semangat :D

Tidak ada komentar: