Bumi, itulah rumah kita. Rumah semua umat manusia di dunia
ini tempat kita hidup dan menjalani segala rutinitas. Bumi sangat berharga dan
harus kita jaga. Mengapa harus dijaga? Tentu saja karena bumi tidak dapat
menjaga dirinya sendiri. Kitalah manusia yaitu mahluk yang menguasai bumi.
Sayangnya saat ini banyak manusia lupa akan pentingnya bumi dan mereka lebih
sibuk menjaga kepentingan pribadi tanpa memikirkan pentingnya bumi.
Saat saya masih sekolah dulu, ada beberapa hal yang sering
saya pikirkan, mengenai air, plastik dan listrik.
·
Semua
orang menggunakan dan membawa plastik, apa yang akan terjadi jika jumlah sampah
plastik sangat besar di bumi ini? Sedangkan kita tahu bahwa bumi bisa menghancurkan plastik
membutuhkan waktu yang sangat lama. Entah sampai generasi keberapa plastik itu
bisa hancur.
Di saat semua orang terus membicarakan mengenai global
warming dan polusi udara, banyak orang lain lagi yang sibuk belanja dan
mengumpulkan plastik di rumah mereka. Saya tidak tahu mengapa orang-orang
senang sekali dengan plastik. Tapi satu benda yang paling saya benci adalah
plastik.
|
sumber gambar: cdc.amirulikhsan.net |
Jika teringat masa kecil dahulu, saya lebih suka melihat
orang-orang pergi ke pasar dengan membawa tas berbelanja masing-masing dari
rumah daripada saat ini, orang-orang berduyun-duyun membawa plastik kotor
kerumah dan membuangnya menjadi sampah yang mencemari lingkungan dan butuh
waktu sangat lama sekali untuk hancur. Sampai berabad-abad lamanya loh buat
plastik dapat hancur sendiri di bumi ini.
Sadarkah kita kalu tindakan kecil kita seperti menggunakan
plastik yang berlebihan itu dapat mencemari lingkungan? Bagaimana cara kecil
yang bisa kita lakukan untuk mengurangi pencemaran lingkungan?
Tentu saja dengan mengurangi penggunaan plastik! Mungkin ada
sebagian orang yang berkir, jika tak ada plastik lalu bagaimana cara kita untuk
membungkus barang-barang belanjaan yang banyak tersebut?
Ok. Salah satu cara yang sering saya lakukan bersama adik
saya adalah membawa kantong kresek sendiri atau suatu tas yang bisa dilipat
dari rumah, jadi saat berbelanja dipuasat perbeanjaan dan barang belanjaan
tersebut sudah akan dihitung, kami langsung mengeluarkan kantong yang telah
kami bawa. Hal ini cukup membuat rumah kami menjadi lebih longgar dari timbunan
plastik yang paling saya benci tersebut. Tidakkah hal tersebut sangat simple
bukan?
·
Hal yang sering saya pikirkan selanjutnya adalah
air. Apakah suatu saat nanti kita bisa
mengalami kekeringan dan air akan sulit ditemukan?
|
sumber gambar: hematair.blogspot.com |
Pertanyaan saya
diatas adalah pertanyaan sewaktu saya masih dibangku sekolah dan sekarang saya
sudah mahasiswa dan saya sudah tahu jawabannya sekarang. Jawabannya ternyata
bisa saja terjadi jika bumi terus mengalami pemanasan global seperti ini.
Penjelasan singkat tentang dampak global warming kepada jumlah air dibumi bisa
dibaca di artikel saya yang lain yang judulnya
“Bumi, air, banjir dan kekeringan. Apa hubungannya?”
|
sumber gambar: tunashijau.org |
Dari ilmu sains kita tahu bahwa jumlah air dibumi selalu
tetap dan tidak akan bertambah ataupun berkurang. Yang berubah hanya jumlah
yang terjadi pada siklusnya saja. Namun apa salahnya jika kita mulai menghemat
penggunaan air? Ingat, tanpa air kita tidak akan bisa hidup dan bersyukurlah
kita hidup dan dapat menemukan banyak air di sekitar kita. Di luar sana banyak
sekali orang yang kesulitan air dan kekeringan. Jadi, mulailah lagi dari hal
kecil seperti menutup keran air jika tidak diperlukan dan jangan lupa saat
sedang mengisi bak mandi di kamar mandi ya. Setetes air itu sangat berharga
ya..
·
Nah satu hal lagi yang sering saya pikirkan
adalah, “mengapa banyak orang yang sering
berkata untuk menghemat listrik, apakah menghaemat listrik itu sangat penting? “ (Tentu saja sangat penting!)
|
sumber gambar: http://klikinfokita.com |
Satu masalah klasik yang sering terjadi di negeri kita,
yaitu mati lampu. Yup tragedi mati lampu sering sekali kita alami dinegeri kita
tercinta ini yang kaya akan sumber daya. Nah dari tragedi mati lampu, harusnya
kita dapat sadar betapa pentingnya listrik dalam hidup kita. Oleh karena
pasokan energi listrik yang masih terbatasdi negeri ini, maka mulailah dengan
cara menghematnya. Cara praktis menghemat listrik itu simple, mulailah berpikir
positif dan mematikan lampu yang tidak perlu. Banyak dari kita sering merasa
takut dangan gelap dan akhirnya berfikir yang macam-macam jika suatu ruangan
dibiarkan gelap dan terus membiarkan lampu di suatu rumahnya menyala, padahal
ruangan tersebut tidak digunakan. Menurut saya pikiran seperti itu harus
dibuang jauh-jauh. Bukan saatnya mengaitkan masalah ketakutan akan gelap dengan
listrik. Apakah masalah ketakutan itu lebih besar dari rasa cinta kita pada
bumi? Jika kita masih berani berkata stop global warming dan cinta bumi, saya
rasa sudah saatnya untuk mematikan listrik yang tidak perlu dan berhenti
memikirkan hal negatif soal ruagan gelap.
Selain tentang mematikan lampu yang tidak butuh, ada satu
hal penting lagi yang sering terlupakan. Yaitu membiarkan tv dirumah menyala
tanpa ada yang menonton, membiarkan dispenser terus menyala padahal jarang
meminum air panasnya, dan mungkin menyalakan radio sehari 24 jam. Nah.. jika
kita pikirkan menggunakan logika, tidakkah hal itu sungguh sangat boros dan mubazir
ya?
Sayang sekali listrik yang digunakan tanpa dinikmati itu
harus terbuang sia-sia. Bagaimana jika mulai merubah
kebiasaan dengan mematikan
alat elektronik yang sedang tidak dimanfaatkan tersebut? Selain lebih menghemat
listrik dan biaya yang dikeluarkan lebih murah, hal tersebut juga akan lebih
menunjukan cinta kita pada bumi.
|
sumber gambar: withavintage.blogspot.com |
|
|
Buktikan rasa cinta kita pada bumi dengan melakukan hal-hal simple
yang ternyata bermanfaat untuk bumi. Jangan pernah merasa cinta pada bumi jika
hal-hal kurang baik diatas masih kita lakukan! Ibarat seseorang yang
berpacaran, hanya manis di mulut tapi tidak ada bukti dengan tindakan. Tidakkah
hal itu hanya akan menyaki pasangan kita? Pikirkan mengenai bumi dan rawatlah
bumi seperti bumi membiarkan kita hidup bahagia diatasnya.
Banyak orang bijak berkata bahwa, suatu perubahan besar
dapat terjadi dari perubahan kecil. Nah sebelum mengharapkan suatu perubahan
besar terjadi, mulailah semua dari diri sendiri J